LKC.DOMPETDHUAFA.ORG – Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa (DD) Jakarta menggelar kegiatan Pemantauan Status Gizi Balita Gizi Kurang yang masuk dalam kategori Garis Kuning, Garis Merah dan Bawah Garis Merah (BGM) di Posyandu Nusa Indah 2 Rt 05 RW 04 Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, (11/11).
“Kegiatan ini untuk memantau status gizi balita kurang yang masuk dalam kategori garis kuning atau garis merah dan bawah garis merah, untuk yang BGM ini merupakan warning ya untuk menentukkan penanganan lanjutan” ujar Eka Rowiyan N selaku penanggung jawab kegiatan Pemantauan Status Gizi kali ini.
Ia menjelaskan hari ini kegiatan yang dilakukan meliputi penimbangan berat Badan (BB) dan ukur Tinggi Badan (TB) serta Lingkar Lengan Atas (LILA). Selain kegiatan tersebut, LKC DD Jakarta juga melangsungkan aktivitas demo masak dan penyuluhan Pemberian Makanan bayi dan Anak (PMBA) yang dimulai pada pukul 10:00 pagi sampai sekitar 11:30 siang.
“Hari ini kegiatan dihadiri oleh 14 anak dan didampingi oleh ibunya ya, semunya mengikuti kelas edukasi dengan materi berupa motivasi pemberian makanan anak yang tepat untuk meningkatkan berat badan, terutama perihal pola asuh orang tua atau ibu dalam memberi makan anak, diantaranya jadwal makan yang sebaiknya harus memiliki jadwal teratur, frekuensi makan sampai dengan penambahan jumlah asupan makan, jenis dan kreasi makanannya. Kemudian sebaiknya lebih disarankan memasak sendiri dibanding dengan beli makanan jadi, meskipun ditengah kesibukan aktifitas para orang tua,” ujarnya.
Para peserta mengaku senang dengan adanya kegiatan ini, seperti yang diungkapkan Apriliana (22 tahun) yang mengatakan dua balitanya mendapatkan penimbangan dan perhatian dari Dompet Dhuafa, keduanya kurang berat badannya, meskipun ia menyadari hal ini terjadi karena kondisi ekonomi dan kesibukan pekerjaannya, sehingga ia belum bisa menjalankan apa yang diajarkan oleh kader dan tim kesehatan LKC DD Jakarta.
“Terima kasih kepada LKC Dompet Dhuafa dan kader yang sudah memberikan perhatian kepada kedua anak saya, saya senang dan semoga kegiatan ini bisa terus berjalan,” ungkap Apriliani.
Selain itu ada pula Neneng (39 tahun) yang juga peserta pada kegiatan ini yang mengatakan kegiatan ini membuatnya lebih paham dan mengerti tentang status gizi anaknya. dan saran yang diberikan oleh kader dan tim kesehatan LKC Dompet Dhuafa Jakarta beberapa hari lalu sudah ia jalankan.
“Kemarin sudah diberikan saran dan pembelajaran dari kader dan tim kesehatan LKC untuk memperbaiki status gizi anak saya, dan saya sudah jalankan saran-sarannya,” ujar Neneng.