CIPUTAT – Setelah pulang ke Padang Minggu (3/7) lalu, Dora Indrayanti Tri Murni, 25 tahun, ‘pasien keringat darah’ kembali ke Jakarta.
Dora dijemput ke Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (18/8), sore dan diinapkan di Rumah Singgah Lembaga Pelayan Masyarakat Dompet Dhuafa (LPM-DD) Situ Gintung, Ciputat.
Sembari penjadwalan konsultasi medis untuk Dora ke RSCM, Dora dan 3 orang adik angkatnya yang selalu merawatnya selama di Padang, dapat berlibur menikmati Jakarta.
Sebelumnya Jumat sore (19/8), Dora menerima sumbangan dari Yayasan Bakrie Rp190 juta untuk melanjutkan pengobatannya.
Kembali ke Jakarta, Dora didampingi Branch Manager Dompet Dhuafa Singgalang (DDS) Musfi Yendra dan Dosen Dora dari Universitas Bung Hatta (UBH) Yansalzisatry, SH, MH.
Kepala Perawat Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Dompet Dhuafa (LKC-DD) Rahayu Rahmani mengatakan, Senin (22/8) Tim medis LKC-DD membawa Dora ke RSCM. Dora dikonsulkan ke Poli Hematologi.
“Dokter Poli Hematologi merujuk Dora untuk dikonsulkan kepada dokter ahli yang merawatnya selama ini. Konsultasi itu dijadwalkan hari ini,” jelas Rahayu di ruang kerjanya, Selasa (23/8).
Sementara itu, dari pihak DDS sudah menjadwalkan tiket kepulangan Dora ke Padang Rabu (24/8).
“Jika hari ini dokter menyarankan Dora kembali di rawat, maka tiket itu terpaksa ditunda,” ungkap Rahayu.
Seperti diberitakan sebelumnya, ketika Dora dikunjungi Tim LKC-DD, ke kontrakkannya di Ulu Gadut, Lubuk Kilangan, Kota Padang, Rabu (20/7/2011), pori-pori kepalanya masih saja mengeluarkan darah.
“Terkadang darahnya lebih banyak mengucur dan itu membuat saya lemas,” ungkap Dora ketika itu.
Dora mengaku sejak kepulangan ke Padang pasca perawatan di RSCM, (3/7), Dora tidak bisa berbuat banyak, ia lebih sering berbaring karena tidak tahan duduk atau berdiri lama.
“Kontrakkan saya hawanya panas, membuat saya selalu berkeringat, darah yang keluar dari pori-pori kepala membuat gatal-gatal dan infeksi,” tutur Dora. –Maifil